Materi, Tugas, Artikel, Kuliah dan Umum

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Rabu, 03 Juli 2013

Ekonomiku..?


| Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana
| Program Study Ekonomi Manajemen 2011

Ekonomiku..?

Indonesia tidak kalah kreativnya dengan negara-negara tetangga, terutama dalam bidang kewirausahaan. Sepertihalnya banyak ide-ide baru, contohnya saja motor buatan asli indonesia yang memang saat ini kebanyakan mereka menyebutnya motor butut, namun dengan kekreativan para bangsa ini mereka bisa menjadikan seperti rumah-rumahan dan banyak yang lainnya termasuk siswa SMK Solo mereka dapat membuat mobil sendiri. Namun kenapa kekreativan oleh anak bangsa ini banyak mereka yang belum bisa menghargai, banyak mereka yang hidupnya terpandang namun mereka lebih memilih karya bangsa lain dibandingkan memilih karya bangsa sendiri.

Sehingga hal ini mengakibatkan bangsa semakin melemah, Indonesia harus bangga karena masih memiliki para pengkreatif yang tetap setia untuk selalu berkarya, meskipun banyak yang tidak menghargai tetapi hal inilah yang mampu membawa nama baik bangsa ini. Sepertihalnya pepatah kuno mengatakan hormatilah orang lain jika kamu ingin dihormati orang lain, pernyataan ini bisa diartikan hormati karya dari seseorang apalagi bangsa sendiri, jika kamu ingin dihormati orang lain termasuk bangsa sendiri.

Dengan keadaan konsumen yang seperti ini membuat para pengkreatif cenderung turun pada tahun ini, hal ini bisa disebabkan karena mereka sudah lelah dengan jerih payah mereka untuk bangsa ini namun bangsa ini sendiri tidak bisa menghargai. Namun saya tekankan untuk para pengkreatif bangsa ini supaya janganlah menyerah untuk selalu tetap berkarya dan berinisiatif, karena sebenarnya orang seperti kalianlah yang dibutuhkan untuk memajukan perekonomian di Indonesia ini.

Ini adalah langkah pertama tidak akan ada langkah kedua, ketiga dan seterusnya tanpa ada langakah pertama jangan mengharap ekonomi bangsa ini mencapai garis finish. Janganlah hidup seperti air yang mengalir, karena kenapa? Karena air selalu mengalirdari tempat tinggi ketempat yang lebih rendah dan apakah hidup semakin hari akan semakin rendah? Begitupun dengan perekonomian di Indonesia apakah semakin hari semakin melemah, maka milikilah tujuan yang tinggi dan cobalah untuk meraihnya. Memang benar semua sudah ditentukan oleh Allah, tapi bukankah Allah lebih menyukai hambanya yang selalu berusaha lebih maksimal, maka dari itu mulai sekarang cari apa yang mampu men-drive diri kita dan ciptakanlah kesempatan.

Jangan menunggu let’s make it happen, seharusnya pemerintah sadar akan hal demikkian apakah ekonomi di Indonesia ini akan semakin maju apabila mereka sealu menambah linknya untuk selalu bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asing. Sedangkan banyak fakta yang memang benar-benar terjadi di Indonesia ini ketika SDM yang berpotensi di negara sendiri namun oleh bangsa sendiri mereka tidak dibutuhkan, sebaliknya untuk negara lain tenaga-tenaga seperti itulah yang mereka butuhkan lebih dari 5juta penduduk Indonesia yang setiap tahunnya selalu dikirimkan untuk menjadi tenaga kerja negara lain.

Pokok permasalahan tersebut sebagaimana dikemukakan dalam pasal 27 ayat (2) UUD 1945, “Setiap warga negara berhak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Dalam pasal tersebut yang dimaksudkan adalah setiap anggota masyarakat dalam proses produksi nasional. Sepertihalnya yang di kemukakan oleh Bung Hatta dalam pasal 33 UUD 1945 ayat (2) yang berbunyi “Cabang- cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.” Pada garis bawah tersebut yang dimaksud barangkali adalah diserahkan kepada badan-badan lain yang dikelola secara otonom-perusahaan negara atau perusahaan swasta yang pekerjaanya dikendalikan oleh pemerintah. 

Kemudian dalam ayat (3) pasal 33UUD 1945 yang berbunyi “Bumi, air dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat disini yang dimaksud adalh kedudukan negara sebagai penguasa bumi,air dan segalanya kekayaan yang terkandung didalamnya sama sekali tidak dimaksudkan untuk meminggirkan rakyat banyak, melainkan untuk menjamin agar pemanfaatan kekayaan alam Indonesia benar-benar dipergunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Hal seperti itulah yang di kemukakan dulu oleh Bung Hatta, sungguh luar biasa apabila pasal itu dijalankan benar-benar Indonesia untuk sekarang ini. Tetapi realita berkata lain Indonesia terkenal kaya akan SDA dan banyak akan SDM, namun kenyataannya sampai saat ini Indonesia masih menjadi pemasok tebesar bahan mentah sepertihalnya migas, batubara, emas, CPO, kako dan berbagai produk mentah lainnya. Selain itu juga Indonesia masih menjadi pemasok terbesar tenaga kerja yang di upah murah bagi perusahaan atau pihak-pihak lain didalam dan diluar negri.

Memang keadaan ini sulit untuk ditangani sepertihalnya yang telah dikemukakan oleh dosen saya pak Awan Santosa,SE,M.Sc keadaan ini sepertihalnya ada sebuah tebing yang sangat tinggi dan mengalir air terjun dan dibawahnya terdapat banyak anak kecil yang terhanyut. Solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut memang tidaklah mudah apabila kita terjun langsung untuk menyelamatkan maka kemungkinan besar juga kita akan ikut terhanyut, namun kita juga tidak boleh diam saja solusi yang tepat adalah mencari titik akar permasalahannya, memang tidaklah mudah melainkan tidak cukup jika hanya waktu satu bulan atau dua bulan bahkan bertahun-tahun untuk mencari titik dari permasalah tersebut banyak sekali hambatan-hambatannya seperti jurang, binatang-binatang buas dan hambatan lainnya.

Akan tetapi kita tidak boleh menyerah agar tidak akan ada lagi korban-korban lainnya. Tentunya generasi muda inilah yang masih memiliki semangat baru, sebuah gambaran dari dosen saya tadilah yang sehingga membuat saya lebih semangat lagi. Tidak ada kalimat telat yang ada hanyalah pertanyaan, have you reached your maximum potensial? And do you want to reach it?

0 komentar:

Posting Komentar