Materi, Tugas, Artikel, Kuliah dan Umum

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Kamis, 26 Mei 2016

Artikel Penelitian dari segi ekonomi kondisi kesejahteraan nelayan pantai depok


Dilihat dilihat dari segi ekonomi, kondisi kesejahteraan nelayan pantai depok ternyata masih belum terpenuhi.

Menjadi nelayan merupakan pekerjaan sampingan bagi sebagaian nelayan di Pantai Depok. Menjadi petani adalah pekerjaan utama bagi para nelayan tersebut, dikarenakan untuk melaut para nelayan ini bergantung dari cuaca dan juga musim ikan yang kadang tidak bisa diprediksi oleh para nelayan. Menjadi petani pun para nelayan ini tidak mempunyai lahan pribadi untuk bertani, mereka hanya bekerja menggarap lahan orang lain saja, sehinggan hasilnya dibagi dua dengan dengan yang punya lahan tani tersebut. Untuk kehidupan sehari-hari para nelayan ini dapat mencukupi kebutuhan keluarga dan juga pendidikaan bagi anak-anaknya, walaupun banyak juga yang tidak sampai lulus SMA ataupun SMP. Banyak juga para anak nelayan ini tidak mau sekolah dikarenakan sudah harus menacari nafkah membantu orangtuanya. Sebagai warga kurang mampu akibat BBM naik dan cuaca sehingga para nelayan tidak bisa melaut, maka pemerintah juga memberikan bantuan kepada para nelayan ini dengan dengan nama bantuan PSK. Banyak juga para nelayan ini tidak dapat bantuan pemerintah disebabkan kurang terdatanya para nelayan kurang mampu ini. Kurangnya pendistribusian data nelayan kurang mampu yang kurang tertarget sehingga terkesan pemerintah asal comot data saja. Bantuan yang adapun dibagi rata kembali dengan nelayan yang lain, sehingga tidak maksimal bantuan yangdiberikan oleh pemerintah.


Sebagian masyarakat nelayan pesisir ini adalah pengusaha skala kecil dan menengah. Namun lebih banyak dari mereka yang bersifat subsisten, menjalani usaha dan kegiatan ekonominya untuk menghidupi keluarga sendiri, dengan skala yang begitu kecil sehingga hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keluarganya saja. Bantuan pemerntah ini tidak mengangkat kesejahteraan nelayan dipantai depok. Namun warga dikawasan Pantai Depok memang dikenal sebagai nelayan yang tangguh, karena sebagian dari mereka berasal dari Cilacap yang terkenal dengan nelayan-nelayan nya yang pandai melaut.

Hanya dengan menggunakan perahu tempel mereka bisa sampai ke tengah laut dengan jarak 2 - 5 Km. Biaya yang diperlukan untuk sekali melaut sekitar rp. 200.000.00 (Dua Ratus Ribu Rupiah). Rp. 100.000.00 (Seratus ribu rupiah) untuk membeli bahan bakar, dan sisa nya untuk bekal selama melaut. Selain itu, ada juga nelayan yang membuka warung-warung makan di Pantai Depok. Karena mereka melaut sejak jam 06.00 pagi hingga siang sekitar jam 14.00 bekerja, maka sore harinya mereka menjual hasil tangkapannya tersebut.

Hal ini terkait dengan harapan para nelayan untuk pemerintah yang sangat sederhana. Mereka ingin adanya bantuan pemerintah berupa penyediaan alat tangkap untuk memberi modal para warga Pantai Depok. Pengadaan motor penggerak perahu menjadi permintaan para nelayan. Dengan harapan ini, para nelayan ingin memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dan keluarganya agar hidup layak. Selain itu, mereka juga berharap agar harga BBM tidak mahal, sehingga terjangkau juga bagi kalangan rakyat kecil. Kebutuhan para nelayan ini yang dianggap masih kurang perhatian dari pemerintah sehingga diperlukan kerjasama para nelayan untuk dapat menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dengan cara mengajukan proposal ataupun mengajak pemerintah untuk melihat kondisi langsung dari para nelayan ini.

Adanya anak-anak nelayan yang berpendidikan layak dapat juga membantu para nelayan ini mendapatkan informasi yang bagus untuk meningkatkan pendapatan para nelayan dengan mencari tau soal bantuan pemerintah ataupun teknologi yang dapat dipergunakan oleh para nelayan untuk dapat memberi hasil melaut lebih. Pemberian penyuluhan pun mesti ditingkatkan lagi agar para nelayan dapat memberikan hasil maksimal dari melaut dan bertani. Ini merupakan PR bagi pemerintah dan juga pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan pantai depok.

Dengan kata lain, para nelayan ini masih jauh dari hidup sejahtera, dibutuhkan langkah-langkah besar dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan dipantai depok ini. Sehingga para nelayan bisa lebih berdikari mampu menghidupi keluarga dan menghasilkan anak-anak bangsa yang bependidikan baik sehingga mampu mengangkat derajat kehidupan orangtuanya masing-masing.

Solusi Kesejahteraan Hidup Para Nelayan Pantai Depok

Dilihat dilihat dari segi ekonomi, kondisi kesejahteraan nelayan pantai depok ternyata masih belum terpenuhi. Maka solusi yang bisa membantu kondisi kesejahteraan nelayan pantai depok adalah memberikan pendidikan kewirausahaan untuk mengolah secara mandiri hasil laut sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk dapat memberikan pendidikan kewirausahaan untuk para nelayan pantai depok ini, salah satunya adalah dengan membuka pelatihan tersebut dengan bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan non pemerintah.

Tetapi butuh kerjasama yang baik antara para nelayan pantai depok untuk dapat melaksanakan pendidikan kewirausahaan ini. Salah satunya adalah program dari Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan program pelatihan kewirausahaan yang ditujukan bagi keluarga petani dan nelayan di empat provinsi di Indonesia.Program pelatihan yang akan digelar di Jawa Tengah meliputi beberapa Kabupaten di antaranya Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Tegal. Kedepan, Kemenkop UKM akan memperluas pelaksanaan program di provinsi-provinsi lain. Untuk tahap awal Kemenkop UKM berencana untuk dapat menyalurkan program ini kepada Keluarga Nelayan sebanyak 5.000 orang, Keluarga Petani juga 5.000 orang, Pelaku UKM di sentra berbasis budaya lokal, Pengangguran Sementara, dan Anggota Koperasi/Pra Koperasi. Masyarakat keluarga petani dan nelayan juga berkesempatan mendapatkan bantuan permodalan bagi Wirausaha Pemula sebesar maksimal Rp25 juta. Dengan adanya pelatihan dari program pemerintah ini dapat meningkatkan pendapatan para nelayan di pantai depok, akan tetapi ini mesti didukung oleh semua pihak dan juga keinginan besar dari para nelayan untuk dapat memperbaiki taraf hidup masing-masing keluarga. Bantuan ini pun semestinya dikontrol dan di pantau secara berkala sehingga dapat menjadi program jangka panjang dan tidak habis dalam waktu singkat. Pola pikir para nelayan ini yang paling penting untuk dapat memajukan perekonomian mereka sendiri. Pihak pemerintah pun akan mendampingi para nelayan dari mulai produksi packaging, pemasaran, hingga manajemen keuangan.

Jenis pelatihannya pun beragam, seperti merajut, menjahit, dan sebagainya, dan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing nelayan pantai depok. Ini yang paling penting dari sekedar hanya memberikan pelatihan, harus ada pihak dari pemerintah yang mendampingi para nelayan ini sehingga mereka menjadi mandiri dan dapat mengelola usaha dengan baik sampai mereka mandiri. Adapun pelatihan yang lain adalah program pelatihan life skill, life skill merupakan pendidikan yang dapat memberikan bekal keterampilan yang praktis, terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar kerja, peluang usaha dan potensi ekonomi atau industri yang ada di masyarakat nelayan pantai depok.

Pengadaan pelatihan pendidikan kecakapan hidup ini merupakan satuan Pendidikan Non Formal difokuskan pada upaya pembelajaran para nelayan pantai depaok yang dapat memberikan penghasilan dengan mengacu kepada kebutuhan masyarakat, kebutuhan pasar dan potensi lokal dan tak lepas dari peningkatan SDM dan pemanfaatan SDA. Kecakapan Hidup melalui Pendidikan Non Formal diselenggarakan guna meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan sikap para nelayan pantai depok sehingga dapat belajar dibidang pekerjaan atau usaha tertentu sesuai dengan bakat, minat dan potensi diri yang mengacu pada potensi fisik dan jiwanya sesuai dengan potensi lingkungan, sehingga mereka memiliki bekal kemampuan untuk bekerja atau berusaha mandiri. Wilayah pantai depok adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan laut. Keterampilan yang diselenggarakan dalam program Kewirausahaan ini adalah jenis keterampilan produksi atau jasa.

Sebenarnya pelatihan ini dapat diberikan dengan bekerjasama juga dengan beberapa Universitas yang ada di area Jogjakarta yang peduli terhadap perekonomian masyarakat nelayan pantai depok, dengan membuat pelatihan singkat yang dapat dilaksanakan secara berkala. Para mahasiswa ini dapat mencari sponsor dari beberapa perusahaan yang mempunyai program CSR atau perusahaan yang mempunyai produk-produk yang dapat menunjang pelatihan ini. Salah satu contohnya adalah PT. Indofood dengan program pelatihan UKM membuat roti yang sedang gencar-gencarnya di keluarkan oleh pihak PT. Indofood dalam membangun kemitraan dengan para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) makanan berbasis terigu.

Pendampingan pelatihan ini sendiri merupakan bantuan dari pihak luar, baik perorangan maupun kelompok untuk menambahkan kesadaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan pemecahan permasalahan para nelayan pantai depok. Pendampingan diupayakan untuk menumbuhkan keberdayaan dan keswadayaan agar para nelayan yang didampingi dapat hidup secara mandiri. Pendampingan nelayan pantai depok merupakan kegiatan untuk membantu individu maupun kelompok yang berangkat dari kebutuhan dan kemampuan para nelayan yang didampingi dengan mengembangkan proses interaksi dan komunikasi untuk para nelayan pantai depok serta mengembangkan kesetiakawanan dan solidaritas nepayan pantai depok dalam rangka tumbuhnya kesadaran masyarakat sebagai manusia yang utuh, sehingga dapat berperan dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Demikian hasil pembahasan kali ini. Penulis Vini Tresni terimakasih.

0 komentar:

Posting Komentar