Materi, Tugas, Artikel, Kuliah dan Umum

Blog Archive

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Minggu, 05 Juni 2016

Artikel Penenlitian Kualitas Gula


wikimedia.org



Kualitas Gula

Tingginya tingkat persaingan di dunia industri menuntut setiap perusahaan termasuk industri gula untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produksnya.kualitas suatu produk merupakan facktor penunjang keberhasilan perusahaan dan peningkatan atau pengendalian kualitas dapat membantu perusahaan meningkatkan keuntungan dengan cara, yaitu :
1. meningkatkan penjualan
2. mengurangi biaya produksi karena proses produksi sesuai standar sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

Saat ini memang kualitas belum menjadi permasalahan utama di Pabrik Gula, akan tetapi atas dasar alasan untuk melindungi konsumen dan menjaga kualitas produk gula nasional agar dapat bersaing dengan gula impor di masa yang akan datang maka topik kualitas perlu diperhatikan sejalan dengan usaha produksinya.Hal ini didukung oleh Deperindag dan P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia) yang telah menyusun SNI Gula 2001, dimana saat ini mulai ada tuntutan dari berbagai pihak untuk memberlakukan wajib SNI Gula Kristal Putih (GKP) pada PG Nasional.Tuntutan ini cukup beralasan dan serius karena banyaknya GKP hasil pabrik gula dalam negeri yang kualitasnya setara dan secara visual sama dengan Gula Kristal Mentah (GKM), padahal GKM sebenarnya tidak boleh dikonsumsi langsung oleh konsumen.sebagian besar industri makanan dan minuman berskala besar yang selama ini banyak menggunakan gula sebagai salah satu bahan baku industrinya lebih menyukai menggunakan gula impor secara langsung daripada gula local karena harga lebih murah dan kualitas lebih baik dan terjaga.Kekalahan kualitas juga menyebabkan daya saing gula nasional rendah terhadap gula impor. Padahal suatu produk merupakan faktor penunjang keberhasilan perusahaan atau industri.Salah satu faktor internal yang menjadi penentu daya saing produk GKP adalah kualitas produk oleh sebab itu industri gula nasional harus mampu memproduksi sesuai dengan keinginan konsumen dan menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produknya. pertambahan produk hendaknya diiringi dengan peningkatan kualitas hasil produksi dan salah satu tahap produksi yang mempengaruhi kualitas gula adalah proses pemurnian nira.

Untuk menempatkan posisi Indonesia sebagai produsen gula terkemuka di dunia maka diperlukan rumusan kebijaksanaan menyangkut seluruh aspek sosial ekonomi Dan teknis pergulaan. Salah satu kebijaksanaan yang relevan, strategis dan dapat diimplementasikan adalah kebijaksanaan investasi dan permodalan yang ditujukan untuk membangun dan mendirikan pabrik baru, merenovasi pabrik serta membiayai penelitian untuk menghasilkan teknologi baru guna meningkatkan produksi dan kualitas gula. Oleh sebab itulah permasalahan kualitas gula juga perlu diperhatikan sejalan dengan masalah produktivitas.Rendahnya kualitas gula nasional salah satunya disebabkan pengawasan dan pengujian kualitas di pabrik gula belum efektif dan efisien. Selama ini Jumlah parameter yang diamati dalam analisa kualitas gula sangat banyak karena pengamatan dan pengujian dilakukan di setiap tahapan proses produksi. Untuk membantu pabrik gula dalam menentukan atau mengetahui atribut utama dan karakteristik proses inti yang sangat mempengaruhi atribut kualitas maka dilakukan penelitian dengan mengimplementasikan Quality Function Deployment (QFD).Penelitian bertujuan untuk:
1. Menentukan atribut utama kualitas GKP dan tingkat kepentingannya
2. Menentukan karakteristik proses produksi GKP dan tingkat kepentingan hubungan keterkaitannya dengan atribut kualitas produk yang dibentuknya.

QFD adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.QFD juga merupakan salah satu alat untuk mengetahui keinginan konsumen dan menterjemahkannya ke dalam aktivitas proses yang harus diprioritaskan penanganannya oleh perusahaan.Tiga manfaat utama yang dapat diperoleh perusahaan bila menggunakan QFD, yaitu:
1. Mengurangi biaya karena produk yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan sehingga tidak ada pengulangan pekerjaan atau pembuangan bahan baku untuk produksi yang tidak sesuai spesifikasi konsumen
2. Meningkatkan pendapatan karena adanya pengurangan biaya di atas
3. Pengurangan waktu produksi.

Daftar Pustaka

(Penerapan Quality Function Deployment dan Kualitas Gula_dikutip hari minggu 28 juni2015)

0 komentar:

Posting Komentar